Hai haaaaaiii..
I'm come back.
Uda lama banget ga menyentuh si blog, kangen juga bercerita di sini hihihi.
Gue sekarang uda jadi seorang sarjana looh #tsaelah.
Tepat 10 april kemaren diwisuda dan yang paling wow itu ketika gue dikasih undangan VIP secara cuma-cuma karena prestasi gue.
Alhamdulillah gue lulus sebagai wisudawan terbaik di jurusan gue. Sebuah hadiah dan kebahagiaan yang ga bisa gue gambarkan dengan kata-kata dan ini semua hanya untuk kedua orang tua gue dan orang-orang yang gue cintai yang selalu memberi support, semangat, dan apapun itu yang mereka lakukan buat gue.
Sejujurnya gue pun sampe saat ini masih percaya ga percaya dengan predikat itu. Ketika mengingatpun, air mata kebahagiaan selalu jatuh di pipi gue.
Cinta orang tua, keluarga, sahabat, dan kekasih lah yang mampu membawa gue sampai ke titik tertinggi di pendidikan S1 gue.
I love you, mom, dad, and my family. I love you my best friends.
Tanpa kalian, aku bukanlah apa-apa :')

Maaf..
Satu kata yang mempunyai makna sangat mendalam.
Tetapi sukar untuk diucapkan.
Dapat membuat emosi menjadi bahagia, membuat sakit menjadi sembuh, membuat tangis menjadi senyum.
Tapi apakah dari kalian pernah berpikir apa yang terjadi ketika kata maaf tak dapat lagi menyembuhkan luka? Ketika kata maaf tak lagi dapat mengubah air mata menjadi sebuah senyuman? Ketika kata maaf tak dapat lagi mengembalikan kepercayaan?

I heard
That you're settled down
That you
Found a girl
And you're
Married now

I heard
That your dreams came true.
Guess she gave you things
I didn't give to you